BERBAGAI macam buah dan sayuran sehat dapat ditemui di Indonesia dengan sangat berlimpah. Sayangnya, masyarakat kita sekarang ini masih belum dapat mencukupi kebutuhan nutrisi dari sayur dan buah dalam keseharian mereka. Apa penyebabnya?
Menurut sebuah penelitian mengenai konsumsi sayur dan buah oleh masyarakat Indonesia, rata-rata 93,5 persen masyarakat dari berbagai provinsi masih kurang mengonsumsi sayur dan buah. Seperti diingatkan dokter spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Fiastuti Witjaksono, buah dan sayur diperlukan sebagai syarat gizi seimbang.
"Setiap hari kita harus makan, tidak hanya nasi dan lauk pauk, tetapi juga diimbangi dengan sayur dan buah. Sayangnya, ini dilupakan oleh kita, padahal setiap hari kita dianjurkan makan tiga sampai lima porsi buah dan sayur," jelasnya dalam acara "Awali dengan Kiwi" oleh Zespri, di Jakarta, Kamis (4/6/2015).
Konsumsi buah dan sayur dapat memenuhi mikronutrien, vitamin dan mineral, yang dibutuhkan tubuh. Vitamin dan mineral, sekalipun diperlukan dalam jumlah kecil, dibutuhkan untuk memetabolisme berbagai kondisi di dalam tubuh, sekalipun hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil, kata dr Fiastuti. Sayur dan buah umumnya juga mengandung antioksidan, antioksidan, serat, air, dan zat gizi lain dari tumbuhan yang dibutuhkan tubuh.
"Untuk menenuhi kebutuhan mikronutrien dari buah dan sayur, mereka harus ditambahkan pada setiap waktu makan, baik makan pagi, siang, dan malam. Buah juga disarankan dimakan sebagai snack," imbuh dr Fiastuti.
Ada banyak rekomendasi konsumsi buah dan sayur yang dibuat di dunia. The National Health and Medical Research Council menyarankan dua jenis buah dan lima jenis sayuran per hari, Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga menyarankan 400 gram buah dan sayur untuk dikonsumsi perhari. Menurut Pedoman Gizi Seimbang, Undang-Undang Kesehatan No 36 2009, konsumsi tiga sampai lima porsi sayur dan dua sampai tiga porsi buah sehari.
إرسال تعليق