Sayuran Untuk Penderita Diabetes

Jika Anda memiliki diabetes, dokter Anda memiliki kemungkinan disarankan agar Anda memilih makanan dengan indeks glikemik rendah (GI). Indeks glikemik mengukur tingkat di mana karbohidrat meningkatkan glukosa darah. Makanan dengan GI tinggi glukosa darah meningkatkan cepat; makanan dengan GI rendah meningkatkan perlahan-lahan. Karena buah-buahan dan sayuran cenderung memiliki banyak serat dan lemak bebas, asalkan mereka tidak siap dengan mentega, minyak, keju, dll, mereka cenderung memiliki GI rendah. Namun, riper sepotong buah, semakin tinggi GI-nya. Pengolahan juga meningkatkan GI buah-buahan dan sayuran, sehingga jus apel, misalnya, memiliki GI tinggi sementara seluruh apel memiliki GI rendah.
Kebanyakan sayuran yang rendah kalori dan karbohidrat, membuat mereka makanan yang ideal bagi penderita diabetes. Mereka adalah sumber serat, vitamin dan mineral, dan antioksidan-yang mengapa American Diabetes Association merekomendasikan makan setidaknya 3-5 porsi sayuran setiap hari. Satu porsi sayuran adalah salah satu setengah cangkir sayuran yang dimasak atau jus sayuran, atau satu cangkir sayuran mentah.
Sayuran sangatlh penting bagi tubuh kita, apalagi dengan ibu hamil supaya untuk mencegah terjadinya diabetes. oleh karena itu silahkan memulai pola hidup sehat, karna diabetes sangat berbahaya bagi tubuh anda.

Pilihan terbaik:
– Sayuran segar, dimakan mentah atau dikukus ringan, panggang, atau panggang
– Sayuran beku polos, ringan dikukus
– Natrium rendah atau tawar sayuran kaleng
– Selada, hijau, kangkung, bayam, arugula

Pilihan terburuk:
– Sayuran kalengan dengan banyak ditambahkan sodium
– Sayuran yang dimasak dengan banyak tambahan mentega, keju, atau saus
– Pickles (jika Anda perlu untuk membatasi natrium, jika tidak, acar baik-baik saja)
– Sauerkraut, (sama seperti acar, limit hanya jika Anda memiliki tekanan darah tinggi )

Berikut ini adalah beebagai sayuran yang baik dan bermanfaat bagi penderita diabetes:

1. Bayam
Wow, bayam dan sayuran hijau lainnya ternyata tidak hanya baik untuk membantu melancarkan pencernaan tetapi juga untuk mencegah diabetes1!
Penelitian yang dilakukan pada lebih dari 200 ribu orang yang berusia antara 30-74 tahun menunjukkan bahwa mereka yang banyak mengonsumsi sayuran (paling tidak 1½ porsi sayuran hijau setiap hari) memiliki risiko diabetes hingga 14% lebih rendah dibandingkan dengan orang-orang yang jarang mengonsumsi sayuran (kurang dari ½ porsi sayuran hijau per hari)1. Hal ini diduga berkaitan dengan kandungan zat aktif dalam sayuran yang dapat membantu pola hidup sehat sehingga menurunkan risiko diabetes.

2. BrokoliDi dalam sayuran Brokoli terdapat kandungan sulforaphane yang diketahui dapat memperbarui produksi enzim dan melindungi pembuluh darah serta mencegah kerusakan sel akibat tingginya kadar gula dalam darah.
Selain itu, Brokoli juga mengandung kromium, dimana peningkatan senyawa ini dalam tubuh akan mendorong peningkatan sensitivitas insulin dalam tubuh yang bermanfaat dalam pengendalian glukosa dan faktor-faktor terkait lainnya yang menyertai timbulnya diabetes.
Untuk dapat menikmati sepenuhnya manfaat Brokoli, Anda perlu memerhatikan cara penyimpanan dan pengolahannya. Jangan sekali-kali menyimpan Brokoli dalam freezer karena segera setelah dikeluarkan dari freezer, kandungan gizi di dalamnya akan rusak.
Sedangkan, untuk mengolahnya, bisa dilakukan dengan cara mengukus, menumis, atau memanggangnya dalam microwave dalam waktu yang singkat.
Mengapa sebaiknya tidak merebus Brokoli? Karena cara tersebut akan menyebabkan hilangnya kandungan gizi Brokoli sebanyak hampir 70 persen.

3. Kembang KolKembang kol atau bunga kol memiliki manfaat bagi kesehatan seperti, gangguan pencernaan, mencegah efek radiasi ultraviolet, diabetes, radang usus, degenerasi makula, obesitas dan hipertensi. Zat bersifat Antioksidan pada bunga kol membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu mengurangi risiko stroke, kanker dan penyakit neurodegenerative. Kembang kol juga berguna untuk menjaga kesehatan tulang, otak, keseimbangan elektrolit, menjaga kadar kolesterol, dan mencegah gangguan terhadap kardiovaskular.
Kandungan nutrisi pada bunga Kol
Kembang kol adalah sumber vitamin C (asam askorbat), folat, vitamin K (phylloquinone) dan vitamin B-6. Vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), dan sejumlah kecil vitamin E (alfa-tokoferol) . Bunga kol juga menyediakan mineral penting seperti kalsium, magnesium, fosfor, kalium dan mangan tanpa kolesterol berbahaya. Merupakan sumber protein, dan dengan jumlah lemak jenuh yang sangat rendah, daripada lemak lemak tak jenuh dan asam omega-3 lemak esensial yang bermanfaat. Kol juga mengandung serat dan mengandung gula alami lebih rendah, jika dibandingkan dengan anggota keluarga lain seperti brokoli.

4.Sawi HijauSawi ternyata mampu membantu mencegah osteoporosis karena kandungan vitamin K dalam sawi dapat mengatur protein tulang dan kalsium di dalam tulang. Kandungan kalsium pada sawi juga mampu menurunkan kadar kolesterol dan mencegah diabetes mellitus. Sawi juga mengandung niasin yang berfungsi memperkecil proses aterosklerosis dan akhirnya menurunkan kemungkinan terjadinya serangan jantung. Sawi juga dapat menjaga kornea mata agar selalu sehat dengan adanya vitamin A membuat sel epitel akan mengeluarkan keratin, yaitu protein yang tidak larut dalam air.
Selain itu, kandungan asam folat dalam sawi berfungsi dalam proses sintesis nucleoprotein yang merupakan inti dari pembentukan dan produksi butir – butir darah merah normal dalam sumsum tulang yang dapat mencegah anemia. Kandungan vitamin E pada sawi dapat berfungsi sebagai antioksidan utama di dalam sel. The George Mateljan Foundation (2006) menggolongkan sawi dalam kategori excellent sebagai sumber viatamin E. Kebutuhan rata – rata vitamin E mencapai 10 – 12 miligram/hari.
Selain vitamin E, betakaroten dan vitamin C pada sawi sangat baik untuk mencegah kolesterol dan penyakit jantung. Ketiga zat tersebut sangat bermanfaat mencegah terjadinya oksidasi kolesterol LDL.

Wah, ternyata sawi kaya akan manfaat ya. Sangat menyehatkan. Nah, sekarang bagaimana dengan anda, masih tega menyisihkan sawi di mangkuk mie bakso anda?

5. KetimunKetimun cocok dijadikan sebagai lalapan dengan cocolan sambal yang nikmat. Sayuran ini juga nikmat diolah menjadi jus atau es serut. Tidak hanya rasanya yang segar, ketimun ternyata memiliki banyak khasiat bagi kesehatan tubuh. Rutinlah mengonsumsi ketimun –sebaiknya yang masih segar– dan rasakan tujuh manfaat dari ketimun, seperti yang dikutip dari Fitnea ini.
1. Rehidrasi Tubuh
Mencukupi kebutuhan cairan untuk tubuh tidak harus selalu dengan minum air putih. Cairan juga bisa Anda dapatkan dari makanan, misalnya buah atau sayuran. Dan ketimun merupakan salah satu jenis sayuran yang kaya kandungan airnya, sekitar 90 persen. Oleh sebab itu ketimun baik dikonsumsi untuk rehidrasi tubuh.
2. Menyingkirkan Racun
Kandungan air dalam ketimun berfungsi sebagai ‘penyapu’ kotoran di tubuh. Ketimun bisa membersihkan sisa-sisa makanan yang menumpuk dan tak tercerna oleh tubuh, juga toksin yang lama mengendap. Jika dimakan secara rutin, ketimun bisa membantu menjaga kesehatan ginjal.
3. Memenuhi Asupan Vitamin
Ketimun memiliki berbagai vitamin yang dibutuhkan tubuh setiap harinya. Sayuran hijau dengan aroma khas ini mengandung vitamin A, B dan C yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga membuat Anda berenergi dan terlihat segar. Khasiatnya akan lebih maksimal jika dibuat jus bersama campuran bayam dan wortel. Sebaiknya konsumsi bersama kulitnya karena mengandung vitamin C yang bisa memenuhi 12 persen dari kebutuhan harian yang disarankan.
4. Menjaga Kesehatan Fungsi Cerna
Berkat kandungan air yang tinggi dan rendah kalori, ketimun adalah makanan yang ideal jika Anda sedang dalam program penurunan berat badan. Anda bisa memasukkan irisan ketimun dalam sup, salad, atau dijadikan camilan. Potong ketimun secara memanjang hingga berbentuk seperti stick, lalu celupkan ke dalam yoghurt rendah lemak sebelum memakannya. Mengunyah ketimun juga bisa melatih kekuatan rahang dan kandungan seratnya baik untuk pencernaan. Makan ketimun setiap hari juga bantu mengatasi sembelit.
5. Mencegah Diabetes Sampai Kurangi Kolesterol
Jus ketimun mengandung hormon yang diperlukan sel-sel dalam pankreas untuk memproduksi insulin. Itulah sebabnya ketimun baik dikonsumsi oleh penderita diabetes. Selain itu ketimun juga bisa menurunkan kolesterol. Para peneliti menemukan senyawa bernama sterols di dalam ketimun lah yang membantu mengurangi tingkat kolesterol dalam darah.
6. Menstabilkan Tekanan Darah
Ketimun memiliki banyak serat, serta mineral potassium dan magnesium. Ketiganya bekerja efektif mengatur tekanan darah. Itulah sebabnya mengapa ketimun sangat disarankan untuk dikonsumsi para penderita tekanan darah tinggi maupun darah rendah.
7. Menyegarkan Mulut
Sari ketimun bisa menyembuhkan radang gusi sekaligus menyegarkan mulut. Iris tipis ketimun dan tekan-tekan pada langit-langit mulut menggunakan lidah selama 30 detik. Kandungan phytochemcials-nya akan membunuh bakteri penyebab bau napas tak segar.

Ada bukti juga bahwa sayuran sangat sehat untuk penderita diabetes. apalagi untuk ibu yang sedang mengandung itu sangatlah penting, karena selain untuk kesehatan kandungan, bisa juga mencegah terjadunya diabetes pada ibu hamil.

Para peneliti telah menemukan bahwa rendah lemak diet vegan dapat membantu pasien diabetes tipe 2 untuk mengelola penyakit mereka. Dalam sebuah penelitian di publikasi AS Diabetes Care, 43% dari orang-orang dengan diabetes tipe 2 yang mengikuti rendah lemak diet vegan selama 22 minggu mengurangi kebutuhan untuk mengambil obat diabetes.

Rata-rata, para vegan kelompok juga kehilangan berat badan lebih dan menurunkan kadar kolesterol jahat . Karena orang-orang dengan diabetes lebih rentan terhadap penyakit jantung , makan dengan hati kesehatan dalam pikiran hal-hal sebanyak kontrol gula darah.

Sumber :http://www.ahlinyadiabetes.com/beberapa-macam-sayuran-untuk-penderita-diabetes/